Kenapa kita tak raya ikut Arab Saudi dan kita berpuasa sunat mengikut Hari Wuquf mereka di Arafah. Bagi mereka yang mengerjakan haji di Mekah ketika mana mereka berwuquf dan disunatkan mereka yang tidak mengerjakan haji di Mekah agar berpuasa sunat. Tidakkah hariraya haji hendaklah diikut sahaja raya ditempat ibadah haji di adakan iaitu Arab saudi. Apabila Mekah berhariraya kenapa kita belum raya? Adakah kat Malaysia ada wuquf Putrajaya.. Fuhhh ada soalan macam tu jugak yek!
Hang nak kena denda ke nak penjara?. Kat Malaysia ni kalau langgar majlis raja-raja yang menetapkan hariraya boleh didenda rm3,000.00 atau 2 tahun penjara. Kerana berhariraya tidak mengikut tarikh yang ditetapkan oleh kerajaan Malaysia. Salah buat kedua-duanya sekali kena. Denda dan penjara. atau hang nak masuk ISA kerana bikin huru-hara. Menyebabkan negara tak selamat. Huru-hara.
Malaysia guna Rukyah (melihat anak bulan) dan hisab (falak) berdasarkan imkanul rukyah (keboleh-nampak anak bulan). Masalahnya anak bulan kat Malaysia tak pernah menonjolkan diri. tak pernah kelihatan. Bapak bulan ada le. Tu pun ramai jugak yang tak nampak.
Ulama pun dah berbahas panjang antara menentukan Hari raya idul-Adha ini berdasarkan wuquf di Arafah ke atau melihat anak bulan. Bukan di Malaysia aje. Bahkan Rukyah ini telah diselaras ke peringkat Asean. Sebab itu Indonesia juga mengistiharkan Hariraya Idul-Adha pada Hari Rabu 17 November. Tetapi ada juga yang telah mula berhariraya di Indonesia pada hari ini.
Ye lah perkara yang melibatkah khilafiah ini dah lama berpanjangan. Nak kata pun payah...
Hari Raya : Sebagian Umat Shalat Idul Adha Pagi Ini
Laporan wartawan Adi Dwijayadi
Selasa, 16 November 2010
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian umat Islam di Jakarta menjalankan shalat Idul Adha pada Selasa (16/11/2010) ini meski pemerintah menetapkannya jatuh pada Rabu (17/11/2010) besok.
Hal itu tampak dari ribuan umat yang berdatangan ke halaman Masjid Al Furqon, Kompleks Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di sana akan digelar shalat Idul Adha dengan khatib Adian Husaini. Karena tak cukup di halaman masjid, ada juga yang menempati lantai 2 dan 3 masjid untuk melakukan shalat.
Di tempat lain, sejumlah masjid juga melaksanakan shalat Idul Adha, seperti Masjid Agung Al Azhar di Kebayoran Baru dan Rawamangun, serta di depan Perguruan Muhammadiyah, Jalan Kramat Raya, serta beberapa tempat lainnya.
Salah seorang jemaah, Demi, mengatakan, dirinya melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Furqon pada Selasa karena mengikuti pelaksanaan wukuf di Arafah. "Saya ikuti standar wukuf di Arafah yang sudah digelar kemarin (15/11/2010)," kata Demi, yang hadir dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sementara itu, di Pamulang, ratusan jemaah memenuhi halaman Masjid Al Munawarah di Kompleks Perumahan Witanaharja, Pamulang, Tangerang Selatan, untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Selain jemaah masjid sendiri, peserta shalat Id juga berdatangan dari Pamulang dan sekitarnya. Sesuai jadwal yang diatur panitia, shalat akan dipimpin imam Ustaz Abu Muhammad Jibril Abdulrahman yang sekaligus bertindak sebagai khatib.
Suasana di sekitar masjid berjalan normal dengan arus lalu lintas yang padat karena warga lainnya tetap melaksanakan aktivitas rutinnya.
Malaysia guna Rukyah (melihat anak bulan) dan hisab (falak) berdasarkan imkanul rukyah (keboleh-nampak anak bulan). Masalahnya anak bulan kat Malaysia tak pernah menonjolkan diri. tak pernah kelihatan. Bapak bulan ada le. Tu pun ramai jugak yang tak nampak.
Ulama pun dah berbahas panjang antara menentukan Hari raya idul-Adha ini berdasarkan wuquf di Arafah ke atau melihat anak bulan. Bukan di Malaysia aje. Bahkan Rukyah ini telah diselaras ke peringkat Asean. Sebab itu Indonesia juga mengistiharkan Hariraya Idul-Adha pada Hari Rabu 17 November. Tetapi ada juga yang telah mula berhariraya di Indonesia pada hari ini.
Ye lah perkara yang melibatkah khilafiah ini dah lama berpanjangan. Nak kata pun payah...
Hari Raya : Sebagian Umat Shalat Idul Adha Pagi Ini
Laporan wartawan Adi Dwijayadi
Selasa, 16 November 2010
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian umat Islam di Jakarta menjalankan shalat Idul Adha pada Selasa (16/11/2010) ini meski pemerintah menetapkannya jatuh pada Rabu (17/11/2010) besok.
Hal itu tampak dari ribuan umat yang berdatangan ke halaman Masjid Al Furqon, Kompleks Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di sana akan digelar shalat Idul Adha dengan khatib Adian Husaini. Karena tak cukup di halaman masjid, ada juga yang menempati lantai 2 dan 3 masjid untuk melakukan shalat.
Di tempat lain, sejumlah masjid juga melaksanakan shalat Idul Adha, seperti Masjid Agung Al Azhar di Kebayoran Baru dan Rawamangun, serta di depan Perguruan Muhammadiyah, Jalan Kramat Raya, serta beberapa tempat lainnya.
Salah seorang jemaah, Demi, mengatakan, dirinya melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Furqon pada Selasa karena mengikuti pelaksanaan wukuf di Arafah. "Saya ikuti standar wukuf di Arafah yang sudah digelar kemarin (15/11/2010)," kata Demi, yang hadir dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sementara itu, di Pamulang, ratusan jemaah memenuhi halaman Masjid Al Munawarah di Kompleks Perumahan Witanaharja, Pamulang, Tangerang Selatan, untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Selain jemaah masjid sendiri, peserta shalat Id juga berdatangan dari Pamulang dan sekitarnya. Sesuai jadwal yang diatur panitia, shalat akan dipimpin imam Ustaz Abu Muhammad Jibril Abdulrahman yang sekaligus bertindak sebagai khatib.
Suasana di sekitar masjid berjalan normal dengan arus lalu lintas yang padat karena warga lainnya tetap melaksanakan aktivitas rutinnya.
No comments:
Post a Comment